Tolak Kedatangan TKA China di Sultra, Ratusan Mahasiswa Dihadang Ribuan Aparat Keamanan

Tolak Kedatangan TKA China di Sultra, Ratusan Mahasiswa Dihadang Ribuan Aparat Keamanan

KENDARI - Kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China gelombang kedua di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat pengamanan ketat ribuan aparat gabungan, Selasa (30/6) kemarin. Karena kedatangan mereka ditolak ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi.

Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus memblokade jalan pintu masuk Bandara Haluoleo Kendari, Sultra. Aksi penolakan mahasiswa tersebut bahkan berlangsung hingga malam hari.

Bentrokan antara ratusan mahasiswa dengan ribuan aparat pun terjadi. Aparat kemanan yang menjaga ketat kedatangan TKA China akhirnya memukul mundur para demonstran.

Setelah para demonstran berhasil dibubarkan, para TKA keluar dari bandara menuju lokasi proyek pembangunan smelter di Kabupaten Konawe dikawal aparat keamanan.

Mahasiswa menilai, para TKA China yang didatangkan ke Sultra diduga tidak memiliki sertifikasi keahlian seperti yang disyaratkan undang-undang penggunaan tenaga kerja asing. Sehingga kedatangan TKA China di Sultra hanya mengambil alih pekerjaan tenaga kerja lokal.

\"Mereka ini bukan ahli. Untuk itu, kami mendesak agar pemerintah membuka ke publik soal legalitas TKA China ini,\" kata Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Zulkarnain dalam orasinya.

Ratusan mahasiswa berusaha mendobrak barikade kepolisian yang berjaga di pintu masuk Bandara Haluoleo Kendari. Massa dan polisi sempat terlibat saling dorong.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sultra Kombes Pol Budi Wasono menyatakan aparat gabungan itu terdiri dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

\"Pagi sudah lakukan pagelaran personel terkait kedatangan tenaga kerja asing gelombang kedua ini,\" kata Budi Wasono kepada jurnalis di Kendari dilansir CNNIndonesia.

Aparat gabungan ini, sebut dia, ditempatkan di beberapa titik yang menjadi lokasi demonstrasi. Misalnya, di Kantor Imigrasi Kelas IA Kendari, simpang empat Kecamatan Ranomeeto, Tugu Adi Bahasa dan persimpangan Bandara Haluoleo Kendari Desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.

\"Anggota juga mobiling di dalam Kota Kendari,\" jelasnya.

Menurut Budi, tak masalah pihaknya mengerahkan aparat yang begitu besar dalam mengamankan kedatangan TKA China ini.

Sejumlah jurnalis dilarang masuk Bandara Haluoleo saat hendak meliput kedatangan TKA China. Aparat TNI Angkatan Udara yang berjaga di pos meminta jurnalis untuk memutar arah dan tidak boleh masuk di Bandara.

Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo Sugiyono saat dihubungi jurnalis menyebut wartawan tidak boleh masuk ke Bandara Haluoleo. Namun, ia tak menyebut siapa yang memerintahkan berikut dasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: